Orang Utan Dalam Krisis
Orang utan tengah mengalami krisis. Satu-satunya spesies kera besar Asia semakin berkurang jumlahnya akibat hilangnya habitat, pembunuhan secara ilegal, dan kebakaran.
Tiga spesies orang utan (borneo, sumatra, dan tapanuli) yang hanya dijumpai di Pulau Kalimantan dan Sumatra ini diklasifikasikan sebagai Kritis (Critically Endangered/CR ) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Sekitar 148.500 orang utan telah hilang di hutan-hutan yang ada di Kalimantan antara tahun 1999 dan 2015. Pada tahun 2050, diperkirakan 45.300 individu lainnya akan hilang akibat pesatnya laju perusakan habitat saat ini. Orang utan sumatra juga menghadapi kemungkinan yang sama buruknya. Para ilmuwan memprediksi bahwa total populasi orang utan sumatra dapat menurun sebesar hampir sepertiganya pada tahun 2030. Orang utan tapanuli, spesies berbeda yang baru diidentifikasi pada tahun 2017, berjumlah kurang dari 800 individu dan menghadapi risiko kepunahan paling cepat di antara ketiga spesies tersebut.